Wednesday, July 8, 2009

Tips memilih buah durian



Sebagai makanan/buah-buahan favorit banyak digemari. Buah durian dijual di berbagai tempat dari mulai pinggir jalan sampai dengan supermarket. Pada saat musim durian tiba cukup banyak penjual durian di berbagai tempat (Bandung dan Jakarta) yang menjual durian-durian lokal. Khusus durian import (monthong, dll) sebagian besar dijual di Supermarket berbeda dengan durian-durian lokal yang dijual di tempat-tempat tertentu sesuai dengan daerah asal serta waktu musim durian. Cukup banyak durian jenis lokal seperti si tokong, durian lay serta durian sumberjambe yang terkenal dari daerah Jember Jawa Timur yang mempunyai ciri khas rasa dan aroma yang berbeda dari durian lokal lainnya. Durian Sumberjambe berasal dari Kecamatan Sumberjambe Jember Jawa Timur, menurut Camatnya, durian dari daerahnya ada yang berasal dari pohon yang sudah berusia ratusan tahun (waduuhhhh!!!!).

Dari aromanya semua orang pasti akan tahu bahwa aroma durian itu seperti apa, namun agar tidak tertipu oleh pedagang, di bawah ini beberapa tips dalam memilih buah durian.

Untuk mengurangi perasaan tertipu ketika membeli durian, berikut ini disajikan beberapa panduan dalam memilih durian di pinggir jalan, walaupun tidak selalu tepat namun dapat dijadikan pegangan secara umum:

a. Pilih buah yang kelima juringnya terisi sempurna. Kalau ada juring yang kosong (tidak berisi daging buah), biasanya bentuk buah menjadi tidak simetris (melengkung), duri mengecil, dan mengumpul.

b. Periksa seluruh permukaan kulit buah, jangan sampai ada lubang bekas ulat. Biasanya lubang ini berukuran sebesar kepala jarum pentul, kulit di sekelilingnya menjadi kecoklatan, dan sering terdapat bekas kotoran ulat (kalau belum dibersihkan oleh si penjual). Jangan percaya kalau si penjual mengatakan : “Aah, ini nggak apa-apa, cuma luarnya saja kok!”, karena di dalamnya daging sudah habis dan ulatnya gemuk-gemuk!

c. Pilih bentuk buah yang bulat membola karena biasanya mempunyai daging buah yang lebih tebal daripada buah yang berbentuk bulat memanjang. Ini logis karena ruang untuk daging buah menjadi lebih lebar, dan pembengkakan ini menyebabkan kulitnya agak lebar.

d. Jangan membeli buah durian yang dibungkus dengan daun aren, karena daun tersebut dapat menyembunyikan bagian yang cacat atau mungkin ujung kulit buahnya ternyata sudah merekah, sehingga dagingnya sudah masuk angin.

e. Durian yang sudah masak biasanya beraroma tajam, terutama pada bagian ujung buah. Perhatikan agar kulit di ujung buah belum merekah, tapi sudah mengeluarkan aroma. Tetapi berhati-hati jugalah pada ulah penjual yang nakal, karena dapat saja durian mentah diciprati oleh air cucian tangan (kobokan) orang yang baru saja makan durian, sehingga durian mentah pun dapat beraroma semerbak.

f. Durian yang sudah masak juga bisa diketahui dari suara gema bila kulitnya dipukul menggunakan gagang (tangkai) pisau. Bila bunyinya “…bluk…bluk…bluk…” itu tandanya buah sudah masak betul. Sebaliknya bila bunyinya “…plek…plek…plek…” tandanya belum enak dimakan. Seorang penjual durian yang sudah ahli bahkan cukup menggarukkan kukunya di atas duri-duri tajam, dan dengan ketajaman telinganya sudah bisa “mendengar” mana durian yang masak dan mana yang masih mentah.

g. Tangkai buah yang dipotong dengan pisau menunjukkan bahwa buah dipetik sebelum masak (mengkal), sehingga baru enak dimakan setelah diperam selama 2-3 hari. Durian jatuhan mempunyai ciri ujung tangkai buah yang tidak rata karena lepas dari dahannya secara alami, berarti buah tersebut sudah enak untuk langsung dimakan.

h. Tebal tipisnya daging durian dapat juga ditebak dari ketebalan tangkai buahnya. Tangkai buah yang tebal dan pendek cenderung menghasilkan daging buah yang tebal, karena semakin besar diameter dan semakin pendek tangkai buahnya maka akan semakin cepat dan banyak karbohidrat masuk dari daun ke dalam buah, sehingga akhirnya daging buah menjadi lebih tebal. Sebaliknya, bila tangkai buah kurus dan panjang, maka daging buah yang dihasilkan cenderung tipis.

i. Untuk menentukan apakah ukuran biji besar atau kecil, angkatlah dua buah durian yang besarnya sama. bila salah satu terasa lebih ringan, maka isinya berbiji kecil, dan kemungkinan daging yang dapat dimakan lebih banyak.

j. Buah yang berduri kecil dan rapat cenderung berdaging lembek (kadar airnya tinggi), sedangkan buah yang berduri besar dan jarang akan berdaging lebih kering.

k. Warna daging buah agak sulit untuk ditebak dari penampilan luar buah durian. Tetapi ketika masih di pohonnya, coba tengok warna bagian belakang daunnya. Bagian atas daun jelas berwarna haijau, tetapi bagian belakangnya dapat berwarna keperakan atau keemasan. Daun yang keperakan biasanya menghasilkan buah berdaging putih, sedangkan daun yang keemasan akan berdaging buah kekuningan.

l. Jangan membeli buah yang berukuran terlalu besar (lebih dari 4 kg), karena seringkali daging buahnya masak tidak merata. Bagian tengah dan ujung sudah cukup empuk dan enak dimakan, tetapi bagian pangkalnya masih keras dan belum manis.

m. Bila satu buah contoh yang dibuka ternyata berkualitas baik, maka carilah buah dari varietas yang sama (berasal dari satu pohon), karena besar kemungkinan kualitasnya akan sama pula. Cirinya adalah warna kulit, bentuk duri, dan bentuk buah sama.

Gangguan Kesehatan - Sembelit

Sembelit

Kesulitan membuang kotoran, biasanya jarang buang kotoran dan kotorannya keras dan kering.

Kemungkinan penyebab
• Tidak membuang kotoran secara teratur.
• Makanan yang tidak tepat (rendah serat dan sangat sedikit minum air).
• Hambatan usus.
• Tumor.
• Penggunaan obat-obat pencahar yang berlebihan.
• Kelemahan otot-otot usus.
• Menggunakan obat-obatan tertentu.
• Adanya lesi di dubur.
• Susa, cemas, takut.
• Pola hidup yang kurang pergerakan badan (aktivitas jasmani)

Kemungkinan gejala-gejala, gelisah, kurang enak badan, rasa sakit di perut bagian bawah, sakit kepala, lidah memutih, nafas bau dan kurang nafsu makan.

Catatan : gejala-gejala ini biasanya hilang setelah membuang kotoran dengan sempurna.


Pengelolaan makanan yang bermanfaat

· Makanlah diet yang mengandung serta tinggi.

· Minumlah susu dan banyak minum air.

· Bersantailah pada waktu makan. Jangan makan jika sedang di bawah pengaruh emosi kuat (marah) seperti benci, takut dan cemas.



Gangguan Kesehatan - Gigi Buruk

Gigi Buruk


Suatu keadaan di mana ada kesulitan mengunyah makanan dengan sepantasnya karena kurangnya gigi, gigi tumbuh tidak teratur atau gigi palsu yang tidak cocok sehingga menghalangi pencernaan makanan yang wajar.


Kemungkinan penyebab

· Pencabutan gigi yang tidak diikuti dengan penggantian gigi palsu.

· Tidak memakai gigi palsu terus-menerus.

· Gigi palsu yang tidak cocok atau penggunaannya tidak sesuai.

Kemungkinan gejala-gejala, tidak mampu mengunyah makanan dengan sepantasnya.



Pengelolaan makanan yang bermanfaat

· Makanlah diet mekanis yang seimbang.

· Berikan perhatian khusus pada makanan yang akan vitamin A, B kompleks dan vitamin C untuk menyembuhkan dan menguatkan gusi.

Gangguan Kesehatan - Radang Gigi

Masalah gangguan kesehatan gigi iihhh…paling ribet, sakit, nyeri dan ngilu, dll, tapi itulah karena mungkin kita semua kurang menjaga kesehatan gigi kita sendiri. Pengobatan gigi cukup mahal, tidak jarang seorang pasien harus bolak balik ke dokter gigi hanya karena satu giginya saja yang terganggu (sakit) atau karena satu giginya tersebut kesehatan lainnya (gusi, dll) ikut terganggu.


Radang Gigi

Peradangan gusi. Jika tidak dirawat, peradangan bisa menjalan ke jaringan penyangga di sekeliling gigi dan tulang rahang. Keadaan ini akhirnya bisa menyebabkan gigi tanggal.


Kemungkinan penyebab

1). Mulut tidak higienis, seperti tidak segera menyikat gigi sesudah makan, terutama sesudah makan makanan kecil dan men”floss” gigi tidak teratur atau dengan cara yang salah. 2). Dimulai oleh karang gigi dan diperberat oleh kurangnya niacin (vitamin B3) dan asam askorbik (vitamin C) dalam makanan. 3). Penyakit sistematis lainnya seperti diabetes dan sifilis.


Kemunginan gejala-gejala, borok gusi pada dasar gigi, rasa sakit, nafas bau, pendarahan, sel-sel gusi membusuk.


Pengelolaan makanan yang bermanfaat

1). Makanlah diet lunak yang mengandung banyak vitamin C dan Vitamin B kompleks.

2). Jauhkan bumbu-bumbu keras (pedas, asam) dan makanan kasar yang sangat merangsang.

3). Sikatlah gigi dengan sikat gigi yang bulunya lembut segera sesudah makan.

4). Hindari makan makanan kecil diantara waktu makan.

5). Hindari makanan yang mengandung biji-bijian kecil yang bisa terperangkap di borok gusi.

Tuesday, July 7, 2009

htru29bme7

Cabut gigi

Anak kecil sampai dengan orang dewasa sekalipun, kalau sudah terganggu kesehatan gigi apalagi harus periksa ke dokter gigi selalu takut dan khawatir akan perlakuan dokter gigi apalagi giginya
harus dicabut...aahhhh!!!!.

Kemungkinan penyebab gigi kita harus dicabut antara lain : gigi busuk berat (tidak mungkin dipulihkan lagi), gigi goyang oleh karena adanya peradangan gusi dan jaringan ikat, infeksi gigi dan jaringan sekitar yang tidak bisa lagi diperbaiki dengan terapi saluran akar gigi atau merupakan bagian dari rencana perawatan orthodontik.

Kemungkinan gejala-gejala : rasa sakit setempat, pendarahan, adanya demam ringan.

Pengelolaan makanan yang bermanfaat, mulai dari makanan cair dingin berangsur-angsur ke makan lunak mekanis selama 2 sampai 3 hari untuk menolong mengendalikan pendarahan. Tujuannya adalah memberikan makanan yang membutuhkan sangat sedikit mengunyah.

Sunday, July 5, 2009

Gangguan Kesehatan - Gigi Berlubang

Gangguan kesehatan – gigi berlubang

Gangguan kesehatan gigi berlubang oleh karena kegiatan bacteria patogenis.

Kemungkinan penyebab :
• Menyikat gigi tidak sempurna
• Menunda menyikat gigi
• Tidak menyikat gigi sesudah makan

Catatan :
Penyebab di atas menyebabkan kontak makanan berkepanjangan (terutama gula) dengan permukaan gigi sehingga memberikan waktu bagi bakteria penyebab gigi berlubang untuk memakannya. Selanjutnya, ini menghasilkan asam yang melunakkan permukaan gigi luar sehingga membuatnya lemah dan kemudian pecah. Melalui permukaan yang pecah ini, bakteria masuk dan menyerang bagian yang lunak dan lapisan organis yang lebih dalam gigi.

Kemungkinan gejala-gejala :
• Rasa sakit setempat
• Gigi sangat peka terhadap dingin, panas dan gula
• Gigi terasa sakit
• Gigi berlubang
• Nafas bau

Pengelolaan makanan yang bermanfaat :
• Makanlah makanan yang seimbang dalam tiga kali makan sehari yang teratur.
• Hindari makan makanan kecil di antara waktu makan terutama makan bermanis bergula.
• Pilihlah makanan alami yang melengket yang tinggal lebih lama di mulut.
• Sikatlah gigi secata teratur dan segera sesudah selesai makan.
• Bersihkan gigi dengan benang paling sedikit sekali sehati sebelum tidur.